Rabu, 09 Februari 2011

SINYAL LISTRIK DARI OTOT


SINYAL LISTRIK DARI OTOT
  1. Listrik yang dihasilkan di dalam tubuh berfungsi untuk mengendalikan dan mengoperasikan saraf, otot dan berbagai organ. Kerja otak pada dasarnya bersifat elektrik.
2.      Luigi Galvani seorang ahli anatoni dari italia, menemukan bukti pertama bahwa listrik berperan dalam kontraksi otot pda tahun 1786. Ia mendapatkan bahwa apabila dua potong logam yang berbeda dihubungkan dan ujung-ujung bebas dari keduanya disentuhkan ke beberapa otot seekor kodok yang tlah mati, otot kodok akan berkontraksi
3.      Sistem saraf pusat terdiri dari otak, korda spinalis dan saraf perifer. Serat saraf (neuron) yang menyalurkan informasi sensorik ke otak atau korda spinalis disebut saraf eferen. Serat saraf yang menyalurkan informasi dari otak atau korda spinalis ke otot dan kelenjar yang sesuai disebut saraf eferen.
4.      Sistem Saraf Otonom mengendalikan berbagai organ intrnal, misalnya jantung, usus, dan kelenjar.
5.      Informasi diagnostik tentang otot dapat diperoleh dari aktifitas listriknya, kita menelusuri transmisi potensial aksi dari akson ke otot,  tempat potensial aksi tersebut menimbulkan kontraksi otot. EMG dapat diperoleh dari otot atau unit motorik yang dirangsang secara elektris. Metode ini lebih sering dipilih dari pada kontraksi volunter.

Sinyal Listrik dari Otot - Elektromiogram

Informasi diagnostik tentang otot dapat di peroleh dari aktivitas listriknya. Di bagian ini, kita menelusuri transmisi potensial aksi dari akson ke otot, tempat potensial aksi tersebut menimbulkan kontraksi otot.  Rekaman potensial dari otot sewaktu berkontraksi disebut elektromiogram (EMG).  EMG dapat diperoleh dari otot atau unit motorik yang dirangsang secara elektris. Metode ini lebih sering dipilih daripada kontraksi volunter.

Sebuah otot terdiri dari banyak unit motorik. Satu unit motorik terdiri dari satu cabang neuron dari batang otak atau korda spinalis dan 25 sampai 2000 serat otot(sel) yang berhubungan dengannya melalui motor end plate. Potensial istrahat di kedua sisi membran pada sebuah serat otot serupa dengan potensial istirahat di serat saraf. Kerja otot di mulai oleh potensial aksi yang berjalan di sepanjang suatu akson dan melewati motor and plate menuju ke dalam serat otot, menyebabkan serat tersebut berkontraksi. Pengukuran semacam ini dilakukan dengan menggunakan sebuah elektrode yang sangat halus (mikroelektroda) yang dimasukkan melalui membran otot.

Elektrode EMG biasanya merekam aktivitas listrik dari beberapa serat otot. Dapat digunakan elektrode permukaan atau alektrode jarum konsentrik. Elektrode permukaan yang diletakkan ke kulit mengukur sinyal listrik dari banyak unit motorik. Elektrode jarum konsentrik yang dimasukkan kebawah kulit mengukur aktifitas satu unit motorik melalui sebuah kawat berinsulasi yang dihubungkan ketitiknya. 

Sinyal juga dapat dilewatkan melalui sebuah penguat (amplifier) dan diubah menjadi bunyi oleh pengeras suara. Rekaman terintegrasi (dalam volt detik) merupakan ukuran kuantitas elektrik berkaitan dengan potensial aksi otot.
Kontraksi yang lebih kuat menghasilkan aktivitas potensial aksi yang lebih besar. Bentuk terintegrasi dari aktivitas potensial aksi lebih mudah dievaluasi karena merupakan kurva yang mulus.
EMG yang dapat didengar dan rekaman potensial aksi dalam bentuk terintegrasi sering digunakan untuk menentukan kondisi suatu otot sewaktu berkontraksi . EMG dapat diperoleh dari otot atau unit motorik yang dirangsang secara elektris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar